Saat Pergi Ke Dokter dan Apotek

Saturday, October 3, 2009
Oleh : Bapak Saiful Bahri di Daeyon Pusan

Ahmad suatu hari sakit batuk pilek, sorenya di pergi ke dokter Kim sejong. Lalu diadakanlah tanya jawab untuk diagnose. Hanya 5 menit ahmad di ruangan dokter tanpa ada kesempatan bagi ahmad untuk menanyakan sakitnya dan obat yang ditulis dokter Kim sejong. Oleh dokter kim sejong, ahmad diminta pergi ke apotek “A:. dan dipesan jangan ke lain apotek ya.

Kasus diatas sangat banyak sekali terjadi di Negara kita, dimana posisi pasien sebagai posisi yang lemah dan kadangkala dalam posisi ini dimanfaatkan secara ekonomi oleh pihak- pihak yang berkepentingan. Padahal kita tahu kondisi financial kita belum begitu bagus.
Dalam kondisi finansial yang tidak kunjung membaik mengharuskan kita untuk pintar - pintarnya berhemat di segala bidang. termasuk juga bidang kesehatan. Contohnya saat kita sakit. Loh saat kita sakit kok mesti berhemat. iya, itu bisa kita lakukan kalau kita tahu untuk efisiensi: contohnya :
 tidak setiap obat yang diberikan oleh dokter itu bermanfaat untuk kita, atau dengan kata lain obat yang di berikan oleh dokter itu kadangkala tidak rasional dan tidak tepat pasien.
 Pemakaian obat yang tidak perlu seperti vitamin dan antibiotika. Vitamin hanya diperlukan oleh tubuh kita manakala memang tubuh kita kekurangan. Kalau pola makan kita sudah sesuai dengan 4 sehat 5 sempurna, insya Allah tidak kekurangan vitamin.
 Antibiotika: sering kita cermati pasien - pasien yang sebetulnya tidak memerlukan antibiotika justru banyak dikasih antibiotika. Contoh sederhana sakit batuk pilek yang baru saja diderita oleh pasien langsung diberi antibiotika. Akhirnya banyak terjadi kasus resistensi (kebal) terhadap antibiotika. Sehingga harus ganti antibiotika generasi baru yang harganya selangit.
Tips saat pergi ke dokter:
1. Tanyakan dengan detil saat anda diperiksa oleh dokter tentang: sakit apa? Apa yang harus saya lakukan? Apa yang tidak boleh saya lakukan?
2. Apakah ada pantangan makanan atau minuman?
3. Tanyakan obat yang diberikan ke dokter: obat ini untuk apa? Apakah perlu dan sangat penting untuk saya? Adakah obat penggantinya?
4. Mintalah obat generik untuk menghemat biaya pengobatan. Ingat: Kualitas obat generik di Indonesia tidak kalah bagusnya dengan obat bermerek.
Dengan menanyakan hal seperti itu membantu dokter dalam menulis dan memilihkan obat secara tepat sesuai dengan penyakit dan keuangan pasien. Kalau anda tidak bertanya, anda akan menjadi obyek. Pengalaman saya menjadi medical Reps perusahaan Farmasi: banyak dokter yang berbisnis dengan perusahaan farmasi untuk menuliskan obatnya dan sebagai gantinya kalau target perbulan penulisan resep memenuhi, akan mendapatkan imbalan materi yang tidak sedikit jumlahnya. Dan akhirnya banyak sekali terjadi penulisan resep yang tidak rasional. Mestinya tidak perlu mendapatkan obat itu, tetep dituliskan untuk memenuhi target.

Tips saat pergi ke apotek

1. Jangan pergi ke apotek yang tidak ada apotekernya karena anda tidak akan mendapatkan keterangan atau penjelasan yang detil tentang obat anda.
2. Carilah apotek yang ada apotekernya. Agar kita mendapatkan penjelasan yang detil tentang resep dan obat yang harus kita minum.
3. Tanyakan kepada apoteker, apakah obat ini perlu untuk saya? Karena resep dokter banyak yang tidak rasional.
4. Kalau tidak perlu, katakana bahwa obat ini tidak saya beli
5. Mintalah ganti obat yang bermerek, apalagi yang mahal diganti generiknya atau merek lain yang sesuai kantong saku anda. Ingat : Kualitas obat tidak ditentukan oleh mahal murahnya harga obat
6. Berikanlah informasi kepada apoteker bahwa anda alergi obat tertentu.
7. Tanyakan tentang aturan pakai, cara minum, cara penyimpanan.
8. Tanyakan adakah efek samping dari obat-obat itu?
9. Tanyakan adakah pantangan selama mengkonsumsi obat itu?
10. Jangan Pulang sebelum anda mendapatkan informasi yang lengkap tentang resep anda. Ingat obat adalah racun. Kalau pemakaian tepat bisa menyembuhkan, tetapi kalau salah pemakain akan meracuni anda.

Dengan anda memperhatikan tips - tips diatas anda bisa menghemat biaya pengobatan dan yang terlebih lagi anda bisa mendapatkan efek pengobatan yang maksimal.

Apalagi ditambah dengan selalu memohon kepada Allah agar diberi kesehatan.



Daeyon 3 dong, 30 sept 2009


* Bapak Saiful Bahri adalah pembina Pumita, sedang study di Korea menempuh S3 Kyungsung University,

1 comments:

Unknown said...

Saya setuju sekali tentang apa yang bapak Tulis.
Semoga banyak orang yang membaca dan menerapkannya.
Terimakasih.