Diabetes Mellitus

Thursday, May 8, 2008
Oleh : Bpk Syaiful Bachri

Minggu kemaren kang Agoes datang tergopoh-gopoh menemui gus markham:
Kang Agoes: Gus , aku kok akhir-akhir ini sering kencing ya. Sering sekali, terus kalau minum inginnya yang manis-manis dan cepet haus, cepet capek.
Gus Markham: Coba pergi rumah sakit untuk cek gula darah..Jangan-jangan kamu ada gejala kencing manis.
Kang Agoes: Apa kencing manis? Aku belum pernah ngrasakan kencing saya Gus. Masak manis sih?
Gus Markham: cepat sana ke rumah sakit Busan, biar segera tahu..
Kang Agoes: iya..iya..besok saya masuk jugan kok
Besoknya Kang Agoes pergi ke rumah sakit ketemu dokter Kim Min So untuk diperiksa gula darahnya; ternyata kadar gula darahnya tinggi sekali sampai 350.
Padahal besarnya Level Glukosa darah Normal untuk Kadar glukosa darah puasa antara 70-120 mg/dl; Sedangkan Glukosa darah setelah makan kurang dari 160 mg/dl , Jadi Kang Agoes menderita kencing manis
Ini lho ciri-ciri orang yang kena kencing manis (diabetes mellitus)
• Sering buang air seni
• Cepat lapar dan haus
• Cepat lelah dan mengantuk
• Penglihatan kabur
• Gatal-gatal pada kulit dan vagina (wanita)
• Luka sukar sembuh
• Syahwat menurun/ impotensi (pria)

Diabetes mellitus (kencing manis) kata dokter Kim adalah penyakit yang dikarakteristikkan sebagai penyakit metabolisme dengan tingginya kadar gula dalam darah yang disebabkan oleh kekurangan (kelemahan) dalam sekresi atau aksi hormon insulin yang dihasilkan oleh kelenjar pancreas. Penyakit ini ada 2 tipe. Yang pertama tipe 1 (IDDM= insulin dependent Diabetes Mellitus), jenis ini kelenjar pankreas sdh rusak tidak bisa memproduksi insulin. Mau tidak mau pengobatannya dengan suntikan insulin. Tipe yang ke-2 yaitu NIDDM= Non Insulin dependent diabetes mellitus. Kelenjar Pankreas masih bisa memproduksi insulin tapi tidak mencukupi kebutuhan. Pengobatan dengan obat-obat contohnya metformin, glibenclamide, acarbose dll. Kalau obat tradisional bisa menggunakan kayu manis, pare, brotowali,sambiloto, teh hijau, dan bawang merah.

Bagi penderita diabetes mellitus perlu juga memperhatikan faktor olahraga dan diet. Diet rendah kalori: terutama pada penderita DM yang mempunyai kelebihan berat badan untuk mengurangi insulin yang diperlukan tubuh. Total kalori yang dianjurkan tidak boleh melebihi kecukupan kalori pada penderita DM dengan berat badan normal. Juga Diet bebas gula: umumnya untuk penderita DM lansia dan tidak memerlukan suntikan insulin. Diet bebas gula dapat dilakukan dengan tidak mengonsumsi gula sama sekali atau mengurangi konsumsi makanan yang berasal dari karbohidrat. Diet kaya serat: sebaiknya penderita DM perlu memperbanyak konsumsi serat makanan. Serat terbukti dapat menurunkan kadar gula darah karena dapat memperbaiki pencernaan makanan, mempercepat lewatnya makanan di dalam usus, serta memperlambat penyerapan gula di dalam lemak. Serat makanan yang dianjurkan adalah serat yang larut dalam air (seperti apel, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang tidak digoreng) serta serat yang tidak larut dalam air (seperti bekatul, kulit buah-buahan, sayuran, dan daun-daunan atau lalapan).

Gus Markham: Kang Agoes lihat tuh! kamu sih makan selalu tanpa sayur dan minum kalau tidak manis nggak mau.mentang-mentang gajinya 1.5 juta won, gak mau minum air putih.
Kang Agoes: Hari gini minum air putih.
Gus Markham: Dasar Jadzab wal majnun
Kang Agoes: iya..iya..Gus..aku mau diet, olahraga dan mengurangi minum yg manis-manis.
Gus Markham: Ingat Kang Agoes, orang sakit kencing manis tuh seperti orang kaya yang tidak bisa menikmati kekayaannya: kenapa begitu? Kalau sakitnya sudah parah mau makan nasi aja gak boleh, harus kentang, harus ditimbang..kamu mau..?

Motgol, 29 April 2008

0 comments: